IKLIM RISET SEMAKIN MENINGKAT, LPPM UPN VETERAN YOGYAKARTA BERHASIL DAFTARKAN 190 HAK CIPTA

  • Selasa 12 Oktober 2021 , 11:36
  • Oleh : Dewi
  • 3330
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman_Paten identik dengan invensi, inovasi dan riset. Karenanya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) LPPM UPNYK memberikan perhatian khusus pada riset yang menghasilkan inovasi dan invensi ini melalui pendanaan internal penelitian cluster dan penelitian hibah eksternal dari civitas akademika. Hal ini membuat pencapaian HKI dan Publikasi LPPM UPNYK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sebab banyak dosen yang mengikuti hibah penelitian internal dan eksternal.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPNVY, Dr. Hendro Widjanarko, S.E, M.M menyatakan   ada  sekitar 280 hingga 300 dosen pada tahun ini mendapatkan hibah pendanaan penelitian. Hal ini juga akan berdampak pada luaran penelitian yang berupa HKi dan Publikasi.  Salah satunya LPPM mendaftarkan 190 pencatatan Hak Cipta ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumkam) RI pada 2021 ini. Sebagian besar pelaporan hak cipta merupakan hasil dari luaran penelitian dosen berupa buku, peta dan poster

Kepala LPPM UPNVY menambahkan meski berada di masa pandemi Covid-19, jumlah pencatatan hak cipta UPNVY pada tahun ini jauh lebih besar dibandingkan 2020. LPPM UPNVY pada tahun lalu mencatatkan sebanyak 172 hak cipta.

 "Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan dari paten dibanding tahun lalu," ujar Kepala LPPM UPNVY di kampus UPNVY, Selasa (12/10/2021).

Kapus HKI dan Publikasi LPPM UPNVY, Prayudi, SIP, MA, Ph.D  menyampaikan salah satu bentuk kegiatan LPPM mendukung percepatan paten dosen melalui pemeriksaan draf paten. LPPM juga memiliki 185 hak cipta yang sudah mendapatkan sertifikat. LPPM juga sudah mencatatkan 24 hak paten pada 2021. Jumlah ini juga jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu sebanyak 17 hak paten.

"Sebanyak empat penelitian dalam proses mendapatkan hak paten dan pengajuan sekitar 20, Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan dari paten dibanding tahun lalu," jelasnya.

Paten-paten ini kebanyakan berasal dari Fakultas Pertanian, Teknologi Mineral dan Teknik Industri. Sedangkan dua paten diantranya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan FISIP.

Hal ini menjadi tantangan bagi LPPM UPN UPNYK untuk mendorong penelitian bidang  sosial untuk juga bisa menghasilkan paten. Apalagi pemanfaatan paten ini baru sebagian kecil yang dimanfaatkan untuk industri karena memang rata-rata masih pada tahap prototype.

"LPPM UPNYK akan terus mengawal proses ini melalui jalur-jalur pendanaan yang telah ditetapkan dan proses monitoring dan evaluasi yang selama ini telah dengan baik diterapkan," ungkapnya.

Sedangkan untuk penerbitan buku, hingga saat in LPPM menerbitkan 208 buah buku. Jumlah ini masih bisa bertambah dikarenakan sebagian buku masih dalam proses pengurusan ISBN dan penerbitan. Dari buku-buku yang diterbitkan, minimal empat eksemplar diantaranya didistribusikan ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan UPNVY dan arsip LPPM.

"Oleh karena itu, dukungan universitas untuk terus meningkatkan dana penelitian merupakan sebuah keniscayaan karena berbanding lurus dengan peningkatan HKI dan publikasi," paparnya.