Inovasi Tata Guna Lahan Sawit : Proposal PKM GT UPNVY yang lolos dari Kemendikbud

  • Rabu 12 Agustus 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2390
  • 2 Menit membaca

Sleman_ Restriction, Education and Forest System, Solusi Cerdas Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Terintegrasi  merupakan salah satu judul proposal dari Program Kreatifitas Mahasiswa  Gagasan Tertulis (PKM GT) yang berhasil lolos pendanaan dari Kemendikbud, pada tanggal 24 Juli 2020 pada laman resmi Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan. PKM GT diketuai oleh Ahmad Sobirin dari Jurusan Teknik Lingkungan angkatan 2019 dengan anggota Afif Raihan Sumanto dari Agribisnis angkatan 2019 dan Riski Elvi Syahri dari Teknik Lingkungan angkatan 2019.

Ahmad Sobirin selaku ketua mengatakan proposal PKM-GT yang diajukan berisi gagasan tertulis mengenai solusi yang inovatif dalam tata kelola lahan perkebunan kelapa sawit yang lebih efektif, efisien, dan produktif dengan menerapkan 3 kesatuan sistem, yaitu Restriction, Education and Forest System.

“Restriction disini adalah pembatasan tata guna perkebunan kelapa sawit agar tidak mematikan komoditas perkebunan lain, Education yaitu lebih ke edukasi atau penyuluhan ke masyarakat mengenai tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik dan benar, sedangkan Forest System yaitu solusi untuk metode penanaman kelapa sawit dimana jarak antar pohon kelapa sawit yang jauh, sehingga spasi tersebut dimanfaatkan untuk penanaman tumbuhan buah-buhan lain sehingga hasil perkebunan yang diperoleh dan pemanfaatan lahannya bisa lebih maksimal,” ungkap Ahmad saat diwawancarai secara daring.

Ahmad Sobirin dan tim berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak manapun termasuk UPNVY sehingga gagasan yang akan digaungkan dapat berguna bagi masyarakat kedepannya dikarenakan gagasan yang disusun merupakan gagasan baru dan sangat inovatif. “kami berharap penuh pada pihak terkait dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini, sehingga nanti kedepannya dapat membawa nama baik kampus dan gagasan yang tercetus akan memberikan dampak yang berguna bagi masyarakat,” ungkap Ahmad. Humas/Dewi