KUNJUNGAN PT BUKIT ASAM KE UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

  • Senin 20 Maret 2017 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1661
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

UPN “Veteran”  Yogyakarta menerima kunjungan dari PT Bukit Asam pada tanggal 17 Maret 2017  jam 09.00 dan  diterima oleh Rektor beserta jajarannya di gedung rektorat lantai satu didampingi oleh Dekan FTM, Dekan FISIP, Ka, Prodi Teknik pertambangan, Geologi, Lingkungan. Serta Ka. LP2M.

Rektor dalam keterangannya menjelaskan UPN “Veteran” Yogyakarta telah menjadi PTN sejak tanggal 6 Oktober 2014, dengan menjadi PTN maka animo pendaftar meningkat 300-400%. UPN juga memperoleh peringkat 10 besar dalam bidang IPA dan 8 besar dalam bidang IPS, hal ini juga bisa merupakan bukti bahwa  UPN “Veteran Yogyakarta mempunyai keunggulan dibidang Teknologi, dijelaskan pula alumni UPN memberi dorongan kepada UPN “Veteran Yogyakarta agar UPN menjadi Energi University.

Suryo Eko,  Director of Business Development at PT Bukit Asam (Persero) Tbk menjelaskan bahwa  PT. BA yang dulu hanya merupakan perusahaan dibidang Pertambangan saja sekarang telah bertransformasi menjadi perusahaan Energi bertaraf internasional yang peduli terhadap lingkungan.  Oleh karena itu dipilihnya UPN “Veteran” Yogyakrta untuk  penjajagan kerjasama sangat tepat sekali yaitu kerja sama dalam bentuk riset and development, mengembangkan MoU yang sudah ada antara PT BA dan UPN “Veteran” Yogyakarta yang  selama ini  hanya sebatas  UPN “Veteran” sebagai konsultan tetapi menjadi MoU mengenai Ristek development yang terkait dengan bidang pertambangan,  bidang Energi, Lingkungan Hidup dan   Energi terbarukan, PT. BA  bersedia membiayai penelitian untuk dosen dosen UPN “Veteran”  Yogyakarta,  tentu saja  penelitian yang berbasis Energi.

Selain itu di bicarakan juga bagaimana pengelolaan suatu tempat pasca pertambangan menjadi destinasi wisata, PT BA merencanakan bahwa Tanjung Enim yang merupakan tempat pertambangan bisa diubah  menjadi tujuan wisata sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya pasca penambangan berakhir. Ketua Jurusan Dr. Dwi Fitri Yudiantoro, MT mengusulkan untuk mewujudkannya perlu kerjasama dengan Jurusan  Teknik Kimia juga selain dari jurusan-jurusan Teknik Lingkungan, Geologi, dan Pertambangan.