Mahasiswa UPNVY dan Singapore Polytechnic Kerja Bersama

  • Selasa 10 April 2018 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1428
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN – Sebanyak 29 Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) mendampingi 28 mahasiswa Singapore Polytechnic (SP) melaksanakan program bersama di Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman.

Program Learning Express (LeX) bertajuk Design Thinking and Team Bonding ini berlangsung selama 10 hari pada tanggal 30 Maret sampai 9 April 2018.

Learning Express (LeX) merupakan program pembelajaran yang mengembangkan desain berpikir dan inovasi sosial. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dan berasal dari berbagai institusi mitra yaitu UPNVY, Singapore Polytechnic dan Kanazawa Technical College Japan yang bekerja bersama untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.

”Mereka akan mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah mereka pelajari di perguruan tinggi dengan menggunakan metode desain berpikir untuk membuat solusi yang inovatif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Program yang akan mereka kerjakan disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat,” kata Kepala UPT Laboratorium Bahasa, Dr. Ir. R.R. Rukmowati Brotodjojo, M.Agr saat penutupan acara, di Ruang Seminar Fakultas Pertanian Kampus UPN Condong Catur, Senin (9/4/2018).

Dengan bekerja bersama-sama, mahasiswa yang berasal dari berbagai negara dan budaya akan berinteraksi dengan masyarakat. Program ini, kata Rukmo, selain dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah juga akan dapat mempererat hubungan antar anggota masyarakat dari berbagai negara yang berpartisipasi.

Pada kesempatan yang sama Wakli Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Singgih Saptono menyampaikan agar para mahasiswa UPNVY dan SP dapat melanjutkan persahabatan.

“Saya percaya setelah hampir sepuluh hari bekerja dan belajar bersama selama program Belajar Ekspres, siswa dari Politeknik Singapura, dan UPNVY menjadi lebih dekat dan menjadi teman baik. Persahabatan ini semoga tidak berakhir setelah program selesai, tetapi sebagai awal untuk hubungan yang lebih baik antara masyarakat Singapura dan Indonesia,” kata Singgih.

Singgih mengatakan para peserta memiliki pengalaman belajar yang membuahkan hasil, baik budaya maupun sosial, selama program dan memiliki pengalaman hidup yang luar biasa tinggal bersama penduduk desa setempat.

“Saya berharap pengalaman hidup dan pembelajaran akan bermanfaat bagi semua peserta dalam waktu dekat. saya berharap Anda memiliki masa tinggal yang menyenangkan dan mengesankan di Yogyakarta,” pungkas Singgih.(wwj/humas)