Masih Memakai Tongkat “Kruk” Saat Diwisuda, Debby Lulus Cumlaude

  • Senin 14 Januari 2019 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1656
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN - Perjuangan untuk diwisuda tidaklah mudah bagi Debby Gybson Putri Deri Desya Rampeng. Wisudawati dari Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) ini terpaksa harus menunda cita – citanya diwisuda tahun lalu karena musibah kecelakan yang ia alami.

“Target saya bisa ikut wisuda bulan Oktober 2018, tapi karena kecelakaan terpaksa harus saya tunda.” Ujar Debby yang masih menggunakan tongkat penyangga saat ditemui di acara Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Periode Ke-2 Tahun Akademik 2018/2019, Sabtu (12/1/2019).

Debby menceritakan pada bulan Juli 2018 lalu ia bersama keluarganya mengalami kecelakan ketika melakukan perjalanan dari Jakarta ke kampung halamannya di Solok, Sumatera Barat.

Kakinya patah dan pelipisnya robek. Lukanya yang parah mengharuskan dirinya dioperasi dan membutuhkan masa pemulihan cukup lama.

Setelah menjalani operasi, Debby mengaku tidak bisa berjalan. Setiap hari ia harus menjalani perawatan dan membutuhkan bantuan tongkat penyangga untuk melakukan aktivitas.

Selama sebulan terbaring sakit di rumah, membuatnya sempat putus asa bisa menyelesaikan tugas akhir.

“Ayah melarang kembali ke Jogja dulu dan menyuruh saya untuk fokus di pemulihan. Saya juga disarankan untuk mengambil cuti.” Kata Debby

Ditengah kondisinya yang belum pulih, ia meminta ijin kepada orang tuanya untuk kembali ke Yogyakarta menyelesaikan tugas akhir. Melihat semangat dan kemauan Debby yang kuat, akhirnya sang ayah mengijinkan.

Hasilnya pada bulan Oktober 2018, Debby dapat mengikuti sidang akhir dan dinyatakan lulus. Perempuan kelahiran Solok, 29 Mei 1995 tersebut juga lulus dengan predikat cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,57.

Pada acara wisuda, ia dipanggil ke atas panggung karena menjadi salah satu peraih Karya Cendekia. Sebuah penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa dengan prestasi akademis, lulus dalam waktu singkat, berprestasi di luar kampus, dan aktif di kegiatan organisasi maupun sosial.

Diungkapkan Debby, keberhasilannya saat ini karena dukungan orang tua, para dosen dan juga teman-temannya yang membantu dan menyemangati untuk menghadapi setiap masalah yang dihadapinya. (wwj/humas)