Yogyakarta – Semarak Wisuda UPN Veteran Yogyakarta Periode VI TA. 2025/2025, dibuka dengan lantunan lagu One Moment in Time dari Whitney Houston, yang dilantunkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Vocalista Paradisso. Di antara mereka, sosok Raden Galang Damarjati, berhasil mencuri perhatian dengan suara emasnya yang memukau para hadirin.

Tak hanya menghipnotis audiens dengan suara merdunya, mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini, juga berhasil meraih predikat Lulusan Terbaik UPN Veteran Yogyakarta sebagai peringkat pertama penerima Karya Cendekia. Galang berhasil merampungkan studinya selama 3 tahun 10 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,64.

“Bisa meraih Predikat Karya Cendekia ini, rasanya penuh syukur karena untuk sampai di titik ini ibaratanya seperti naik roller coaster perjuangannya sangat keras” ujar Galang saat ditemui usai prosesi wisuda, Sabtu (26/7/2025).

Aktif berkegiatan sebagai Bass di paduan suara kampus, tak menghalangi Galang untuk mengantongi prestasi akademik. Selama menuntut ilmu di Kampus Bela Negara, ia beberapa kali menjuarai kompetisi akuntansi tingkat nasional.

Baginya, motivasi utama dalam meraih prestasi akademik dan nonakademik adalah tak mudah merasa puas.

“Motivasi saya adalah tidak pernah merasa cukup, karena dengan tidak pernah merasa cukup, maka setiap ada kesempatan saya bisa memacu diri untuk meraih hal tersebut,” tutur Galang.

Darah seni dari Sang Buyut

Kecintaan Galang pada bidang seni, khususnya paduan suara, berhasil mengahantarkan putra asli daerah Sleman ini berkeliling dunia mengharumkan nama Indonesia dan almamaternya, UPN Veteran Yogyakarta.

Tercatat, Galang meraih lebih dari 16 penghargaan nasional dan internasional di bidang paduan suara, di antaranya:

• Gold Medal Pop and Jazz Category pada 11th Bali International Choir Festival 2022, Bali
• Gold Medal Ethnic/Traditional Music Category pada Taipei International Choral Competition 2023, Taipei, Taiwan
• Gold Medal Folklore Category pada 1st Thailand International Choral Festival 2024, Bangkok, Thailand

Darah seni Galang, tak lepas dari peran sang ayah, seorang tokoh kebudayaan yang juga alumnus UPN Veteran Yogyakarta. Sang ayah, dulunya adalah salah satu pendiri Marching Band UPN Veteran Yogyakarta.

Menariknya, Galang merupakan cicit dari Raden Gerardus Joseph Daldjono Hadisudibyo, yang lebih dikenal dengan nama Pak Dal, pencipta lagu anak legendaris “Bintang Kecil”. Tak heran bila bakat seni dan musik mengalir kuat dalam dirinya. Sejak kecil, ia kerap menghabiskan waktu bersama keluarganya untuk bermain musik di rumah.

“Ketika saya masuk ke UPN Veteran Yogyakarta saya ingin bisa jalan-jalan ke luar negeri. Kemudian, saya tahu Vocalista Paradisso sering tampil di luar negeri, saya jadi punya motivasi. Lewat paduan suara ini, saya tidak hanya mengembangkan diri, tapi juga bisa membantu ekonomi keluarga,” ujar Galang.

Namun demikian, perjalanan Galang dalam meraih prestasi tak selamanya mulus. Ada berbagai tantangan yang harus ia hadapi, utamanya dari sisi ekonomi.

Guna meringankan beban orangtua, Galang ikut serta dalam program beasiswa Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Ia mengaku terinspirasi dari seniornya, penerima beasiswa yang juga pernah meraih Karya Cendekia dua tahun sebelumnya.

Menutup kisahnya, Galang berpesan kepada generasi muda agar terus berjuang dan tak cepat puas:

“Perjuangan baru dimulai. Jangan cepat merasa puas. Kesuksesan menunggu di depan, cita-cita harus menjadi nyata.”

Dengan semangat, ketekunan, dan bakat yang luar biasa, Raden Galang Damarjati membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk mengukir prestasi di kancah dunia. Ia adalah contoh nyata bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat.

Penulis: Ulfa/Della

Editor: Dewi