Sleman_Tax Center   UPN  "Veteran"  Yogyakarta   (UPNVY)   mendapatkan   kesempatan   menarik  untuk terus meningkatkan eksistensinya. Kali ini Tak Center UPNVY  terpilih   mewakili  DIY untuk mengikuti survei Transformasi Proses Bisnis yang digelar Direktorat Jendral (dirjen) Pajak RI.

Selain UPNNY, delapan kampus dari berbagai daerah juga terpilih mengikuti program ini. Yakni  Tax Center Universitas Negeri Jakarta, Tax Center Universitas Komputer Indonesia Bandung, Tax Center Politeknik Wilmar Medan, Universitas Mataram (UNRAM) Lombok NTB, Tax Center Universitas Gunadarma dan Prodi Perbankan UI Jawa Barat, Tax Center Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, Tax Center Universitas Balikpapan serta Tax Center Polikteknik Negeri Manado.

Sebagai   rangkaian   program survei,  Tax Center UPN "Veteran" Yogyakarta menerima kunjungan lapangan dari Direktorat Transformasi Proses Bisnis, Kantor Pusat Dirjen Jendral Pajak di kampus setempat, Rabu (17/11/2021). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan penelitian Ditjen Pajak(DJP).

"Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan perbaikan proses bisnis edukasi perpajakan melalui kegiatan Relawan Pajak, sehubungan dengan upaya   Direktorat Jenderal Pajak untuk melibatkan masyarakat  dalam meningkatan pelayanan perpajakan dan mengembangkan kegiatan bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ungkap Ketua Tax Center UPNVY, Dra. Sri Luna Murdianingrum, M.Si., Ak disela acara.

Dalam kunjungan lapangan, Direktorat Transformasi Proses Bisnis ini mengadakan wawancara pada 2 mahasiswa perwakilan Relawan Pajak UPN "Veteran" Yogyakarta. Yaitu Sukma Annisa selaku koordinator Relawan Pajak dan Laurentius Romy.

Selain itu Direktorat TPB juga mewawancarai dosen sekaligus pengurus Tax Center UPN "Veteran" Yogyakarta. Diantaranyqa kepada Sri Luna dan   Heriningsih, M.Si., Ak., CA serta Marita, M.Si., Ak., CA yang telah berpengalaman dalam asistensi Wajib Pajak.

Survei ini dimaksudkan uutuk melihat keefektifan dan kesiapan dari Tax Center danRelawan Pajak dalam mengaplikasikan M-Pajak. Selain itu dalam rangka pembuatan softwarepembukuan dan pelaporan pajak oleh Dirjen Pajak.

"Diharapkan software ini dapat digunakan bagi para pelaku UMKM, sehingga nantinya Tax Center maupun Relawan Pajak dapat terlibat langsung dalam penyuluhan aplikasi perpajakan untuk pengembangan UMKM," jelasnya.