UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERDAMPINGAN PEMKAB KARO DALAM PENANGANAN BENCANA SINABUNG

  • Jumat 07 April 2017 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1552
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Agar proses penanganan bencana erupsi Sinabung di Kabupaten Karo terukur, dan berjalan baik terkesan tidak berjalan serampangan, maka penyusunan rencana kontinjensi penanganan bencana harus dibuat. Hal ini guna mempermudah kerja Pemerintah Kabupaten Karo  menghadapi dan mengurangi resiko bencana, serta penanganannya, sesuai ketentuan peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2008.

Pengumpulan data dan penyusunan kontinjensi penanganan disusun secara professional. Penanggulangan bencana bukan masalah ringan, maka perlu dilakukan pembahasan serius melibatkan para ahli dan akademisi. Hal itu disepakati dengan semua pihak baik, legislatif, eksekutif, akademisi dan ilmuan, ungkap  Ketua Pusat Studi Menegemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta Eko Teguh Paripurno pada analisa Senin (3/4) di Kabanjahe saat kunjungan ke Pemkab Karo.

Banyak langkah-langkah tindak lanjut tehknis penanganan bencana, hal-hal pokok yang perlu ditindaklanjuti sebagai pakem atau aturan main, antara lain memulai proses ratifikasi, membahas elemen-elemen yang diperlukan dalam membangun pengaturan kesiapsiagaan dan prosedur operasi. Mencakup situasi, sasaran, kegiatan dilakukan, analisa kebutuhan.

Sehubungan dengan itu,  UPN Veteran Yogyakarata ke Karo bertemu bupati mencoba menawarkan kerjasama dalam penanganan bencana. Karena analisis kami lakukan sejak 2011-2017 penanganan bencana disini mengalami banyak kendala, mulai lambatnya penanganan relokasi tahap II, pengungsi kekurangan logistik, anak-anak pengungsi menumpang belajar di sekolah lain, hingga Huntara untuk 8000 pengungsi. Kendala ini muncul analisis penyebabnya salah satunya komunikasi, menegemen bencana tidak baik membuat penanganan bencana tidak selesai-selesai kata Puji Lestari ketua tim  peneliti hibah PUPT UPN Veteran Yogyakarta.

Tujuan kerjasama memberikan pendampingan guna meningkatkan pemahaman di kalangan pemerintah, masyarakat luas, dan pemangku kebijakan terhadap mekanisme pekerjaan penanganan bencana sinabung agar satu tujuan, satu presepsi pelaksanaan clear sesuai jadwal ditentukan pemerintah pusat, tanpa penanganan menyita waktu panjang, yang berakibat munculnya masalah baru seperti pengungsi korban erupsi sinabung kelamaan di posko, rekontruksi dan rehabilitasi pengungsi terlalu lama kata Prof Sari Bahagiarti guru besar yang juga sekaligus Rektor UPN Veteran.

Bupati Karo Terkelin Brahamana dalam pertemuan dengan pihak UPN Veteran Yogyakarta di ruang rapat asisten kantor bupati lantai II mengakui bahwa penanganan bencana di Karo memang agak lambat sebab sesuatu hal yang tidak bisa diuraikan, namun pada prinsipnya Pemkab Karo terbuka kepada semua kalangan yang ingin membantu penanganan bencana Sinabung.

BPBD Karo terbentuk belum lama mengakibatkan kinerja dilapangan lamban, ini terjadi karena minim pengalaman dan lemahnya kontinjensi. Harapan Kepala BPBD Karo Martin Sitepu, UPN “Veteran” Yogyakarta  bisa memberikan masukan mengenai penanganan Sinabung,  kelemahan di lihat sisi komunikasi yang kurang lancar dan menegemen kebencanaan, data lapangan yang kurang update. Tapi ini bisa diatasi jika kearifan lokal dijalankan dan libatkan para ahli sebagai pembimbing, Pemkab Karo sadari dan coba tempatkan pendamping dari ilmuan, akademisi agar masalah penanganan Sinabung tuntas 2017 sebagaimana di harapkan pemerintah pusat.