UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERKOLABORASI BERSAMA 5 PERGURUAN TINGGI AKAN GELAR VAKSINASI COVID-19 MASSAL DAN MANDIRI
Sleman_UPN “Veteran” Yogyakarta berkolaborasi bersama 5 Perguruan Tinggi di Yogyakarta akan menggelar program vaksinasi massal bagi seluruh dosen dan tenaga pendidik di Perguruan Tinggi. 5 Perguruan Tinggi tersebut yaitu STIKES Guna Bangsa, Universitas Amikom, STIE Nusa Megarkencana, STIE SBI dan STIE YKPN. Program vaksinasi ini akan digelar dalam 2 tahap, untuk tahap pertama vaksinasi dimulai tanggal 4-5 Mei 2021, sedangkan untuk tahap keduanya akan dilakukan setelah 28 hari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama. Program vaksinasi masal ini akan dilaksanakan pertama pukul 08.00 WIB bertempat di Auditorium UPN “Veteran” Yogyakarta.
Dr. Eko Teguh Paripurna, MT selaku ketua Satgas Covid-19 mengatakan Program Vaksinasi ini diikuti sekitar 1.608 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik dari enam perguruan tinggi. Selain itu juga akan ada tambahan sebanyak 100 orang lansia yang berasal dari keluarga pegawai maupun dari masyarakat sekitar.
Arif Rianto Budi Nugroho, ST, M,Si selaku wakil ketua gugus COVID-19 menambahkan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, pelaksanaan kegiatan ini juga telah dilakukan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
“Karena kalau menunggu program dari pemerintah memerlukan waktu menunggu yang cukup lama, sehingga kami berinisiatif melakukan vaksinasi mandiri bekerjasama dan berkolaborasi dengan lima perguruan tinggi yang lain. Yang untuk operasional kegiatannya nanti akan didukung oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana dari ke-enam Perguruan Tinggi tersebut dan untuk vaksin akan didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.” ungkap Arif.
Arif juga menambahkan untuk syarat-syarat peserta vaksinasi ini antara lain peserta dalam kondisi sehat, dan nantinya juga akan dicek suhu dengan suhu maksimal 37,5 derajat celcius serta juga akan dicek terlebih dahulu maksimal tensi darah peserta adalah 180/100. Selain itu bagi peserta yang mempunyai riwayat penyakit bawaan diharapkan membawa surat rekomendasi dari dokter yang merawat. Dan bagi peserta yang pernah terpapar covid-19 dapat melakukan vaksinasi ini setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.
Lebih jauh Arif juga berharap meskipun masih banyak pro dan kontra terhadap vaksinasi ini tetapi dengan adanya program vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas para peserta.
“Kami berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat membentuk kekebalan tubuh atau imunitas para warga kampus meningkat, sehingga jika nanti terpapar lebih cepat pemulihannya dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan vaksin. Meskipun sudah disuntik vaksin nantinya, warga kampus tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dg 5M agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami juga berharap seluruh dosen dan tenaga pendidik menyukseskan program vaksinasi ini sehingga kita semua dapat segera melakukan kegiatan di kampus seperti biasanya.” Jelas Arif.