Sleman_ Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Kliring Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta menggelar webinar pelatihan jurnalistik tingkat lanjutan. Dengan mengusung tema “Mengemukakan Informasi Berakurasi Tinggi ke Publik”. Webinar tersebut dilaksanakan secara daring melalui media zoom pada Sabtu (23/04/2022) lalu.

Atriken Natasha, Mahasiswa Jurusan Manajemen angkatan 2020 yang juga merupakan panitia dalam kegiatan tersebut, menjelaskan terkait latar belakang dilaksanakannya webinar jurnalistik itu. Atriken menuturkan bahwa literasi informasi dan media digital perlu dipelajari dan dipahami oleh masyarakat guna mewaspadai hoaks yang beredar di tengah pandemi COVID-19. Informasi-informasi yang tidak akurat dalam hoaks berdampak negatif bagi diri sendiri dan pihak lain.

Kemudian, Artiken melanjutkan, “Hal ini dikarenakan masyarakat lebih memaknai alternatif informasi yang ada dibandingkan dengan informasi yang disebarkan. Faktor lain yang menyebabkan hal tersebut adalah perilaku malas dari sebagian masyarakat Indonesia. Malas untuk melakukan cross-check terhadap informasi yang telah tersedia, sehingga menimbulkan sesat pikir serta cara berpikir yang pendek. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, terdapat hal yang paling mudah untuk dilakukan oleh masyarakat, yakni melakukan verifikasi informasi yang diterima.”

“Maka dari itu, Badan Penebitan Pers Mahasiswa (BPPM) Kliring mengadakan serangkaian Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) dengan tema “Mengemukakan Informasi Berakurasi Tinggi ke Publik” yang nantinya kegiatan tersebut diharapkan anggota BPPM Kliring menjadi anggota pers yang dapat mengemukakan informasi berakurasi tinggi ke publik. Dan dengan adanya PJTL ini anggota BPPM Kliring sebagai jurnalis tahu bagaimana bertindak dan menyebarkan informasi,” papar Atriken terkait alasan pelaksanaan pelatihan jurnalistik tingkat lanjut.

Dalam pelaksanaan webinar, pemaparan materi disampaikan oleh Echa Panrita Lopi, seorang Redaktur Terkini.id Indonesia Group yang membahas terkait Akurasi Berita untuk Publik. “Akurasi dalam pemberitaan berarti tepat, benar, dan tidak ada kesalahan. Prinsip akurasi sangat penting dalam menjaga kredibilitas media dan jurnalis, serta menjamin kepercayaan publik tentunya,” ujar Kak Echa. Tidak sekadar memberikan informasi terkait akurasi berita, Kak Echa pun turut membagikan tips atau metode guna mengecek akurasi berita.

Terakhir, Atriken mengungkapkan harapan dari adanya pelaksanaan webinar jurnalistik tersebut. “Setelah adanya kegiatan pelatihan jurnalistik tingkat lanjut, harapannya seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui bagaimana caranya mengemukakan informasi berakurasi tinggi. Selain itu, melalui adanya kegiatan ini bisa menjadi pengendali untuk meminimalisir adanya berita hoaks. Serta kegiatan ini diharapkan mampu memberikan ilmu dan skill kejurnalistikan bagi masyarakat luas, khususnya bagi anggota BPPM Kliring untuk dapat diaplikasikan dalam praktik dunia pers,” tutupnya.