UPN “Veteran” Yogyakarta Peringati Hari Sumpah Pemuda

  • Senin 04 November 2013 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 4930
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Untuk memupuk jiwa kesatuan dan persatuan bangsa di UPN “Veteran” Yogyakarta  digelar upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di lapangan depan Gedung Rektorat hari Senin 28 Oktober 2013. Upacara tersebut dihadiri oleh segenap dosen, karyawan dan mahasiswa. Sebagai pembina upacara adalah Wakil Rektor III Dr. Ir. M. Nurcholis M. Agr.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial semata yang digelar rutin setiap tahun, namun bagaimana mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat dan membangun. Karena itu, peran pemuda dalam membangun bangsa harus terus digalakkan.

Wakil Rektor III Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta Dr.Ir. M. Nurcholis,M.Agr  saat membacakan amanat dari Menpora KRMT Roy Suryo menegaskan, pemuda inspiratif sangat penting dalam membangun bangsa ke arah semakin maju. Apalagi, sejarah membuktikan, bagaimana peran pemuda-pemuda negeri ini dalam pemperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Karena itu, dengan semangat Sumpah Pemuda, marilah kita wujudkan bangsa Indonesia yang makin mampu menyejahterakan bagi rakyatnya, “tandas Dr.Ir.M Nurcholis,M.Agr dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 di Halaman Rektorat UPN “Veteran” Yogyakarta,Senin (28/10).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dr.Ir.M Nurcholis,M.Agr menggarisbawahi, semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi dalam membangun kualitas sumber daya manusia unggul yang memiliki daya saing global.        

“Pemuda dalam kehidupan global akan menjadi eksis apabila menunjukkan kapasitas kecerdasan inspiratif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta kreatif dalam berbagai kegiatan membangun,”tegasnya. Karena itu, seiring perubahan zaman, pemuda diharapkan mampu merespons kemajuan dunia.

Menurut Menpora, memasuki Era Komunitas ASEAN 2015, Indonesia menghadapi tantangan yang tidak mudah. Selain Indonesia dituntut mampu mengelola arus barang dan jasa di dalam negaranya sendiri, juga dibutuhkan kesiapan untuk bekerja sama dengan komunitas dari berbagai negara ASEAN.

“Kiranya roh dan nilai Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Seiring perubahan zaman dengan generasi yang akan datang silih berganti, pemuda diharapkan tetap teguh dan tangguh merespons dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara ini,”katanya.