UPNYK Gelar CEO Talk Bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

  • Senin 04 Maret 2024 , 04:36
  • Oleh : Dewi
  • 9640
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

INFOUPNYK - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNYK) menggelar CEO Talk bertajuk "Memimpin di Era Perubahan dengan Semangat Bela Negara" menghadirkan narasumber Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, bertempat di Primary Hall Laboratorium Riset Terpadu UPNYK, Senin (4/3).

“Kami merasa terhormat bisa menghadirkan Pak Tony Wenas sebagai salah satu CEO terbaik Indonesia di kampus UPN Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan sebagai platform untuk memperkenalkan konsep praktisi di industri dengan fokus pada semangat bela negara,” kata Rektor UPNYK Prof. Dr. Irhas Effendi, M.Si., saat membuka acara.

Kegiatan ini, lanjut Rektor, menjadi kesempatan yang sangat berharga mahasiswa untuk memahami peran seorang pemimpin dalam sektor manajerial, khususnya dalam konteks kepemimpinan perusahaan.

Ia berharap CEO Talk dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya kepemimpinan dalam menghadapi perubahan zaman.

“Freeport Indonesia memiliki andil dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar, melalui acara ini mahasiswa mendapat kesempatan yang sangat berharga dapat bertanya langsung kepada Pak Tony bagaimana memimpin perusahaan, bagaimana tips menghadapi berbagai tantangan, dan bagaimana bentuk Bela Negara versi Freeport Indonesia," katanya.

Tony Wenas membuka CEO Talk dengan memberi kejutan kepada para peserta. Ia menantang mahasiswa melontarkan lima pertanyaan apa saja, tidak harus tentang pertambangan. Para peserta menyambut antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan.

Ada yang bertanya tips sukses sebagai CEO, kontribusi Freeport terhadap Indonesia, apa saja program CSR perusahaan, bagaimana konsep kesetaraan gender di tempat kerja, hingga bagaimana berkarir di perusahaan tambang.

Menjawab pertanyaan tips sukses menjadi CEO sebuah perusahaan tambang terbesar di dunia, Tony menjawab ada empat hal yang selalu ia pegang teguh dan sampaikan kepada karyawan. "Berdasarkan pengalaman saya dari dulu sampai sekarang, ada empat hal yang saya tanamkan dalam diri yaitu jujur, disiplin, fokus, dan tulus. Jujur kita tahu artinya apa, disiplin ini antara lain soal waktu," katanya.

Adapun Fokus, Tony menjelaskan, arti fokus ini dalam konteks melaksanakan pekerjaan. "Orang bertanya saya punya bisnis apa, saya katakan tidak punya. Saya fokus menjadi karyawan Freeport," katanya.

Berikutnya adalah Tulus dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban hingga selesai dan tuntas. Bukan untuk dipuji, bukan karena mendapat bonus atau promosi.

Soal tips sukses menjadi pemimpin, ia berpegang pada filosofi ajaran Ki Hadjar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. "Meski ada banyak teori manajemen kepemimpinan. Saya dalam memimpin lebih senang dengan filosofi Ki Hajar Dewantara," katanya.

Tony menjelaskan semboyan tersebut memiliki filosofi yang sangat dalam. "Jadi terkadang kita harus ada di depan untuk menarik gerbong, tapi terkadang kita perlu ada di tengah di antara semuanya untuk bersama dengan mereka, dan terkadang ada di belakang untuk mendorong. Jadi bukan kita terus yang tampil di depan" katanya.

Selain menjawab pertanyaan peserta CEO Talk, Tony juga menjelaskan tentang praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan perusahaan. PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. Hingga 2023, PTFI telah berinvestasi sebesar 22,3 miliar dolar AS, termasuk untuk pengembangan Tambang Bawah Tanah.

"Kontribusi Feeeport Indonesia kepada negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen dan lainnya dari 1992-2023 sebesar 29,3 miliar dollar AS," katanya.

Ia juga menjelaskan praktik pertambangan berkelanjutan yang dilakukan Freeport Indonesia yang berjalan beriringan dengan pembangunan masyarakat Suku Amungme, Suku Kamoro, dan lima suku kerabat, serta masyarakat Papua lainnya.

“Investasi Sosial Freeport Indonesia mencapai 122 juta dollar AS pada 2023. Berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, serta dukungan budaya dan olahraga. Memberikan lebih dari 12.000 fasilitas beasiswa, terutama pelajar asal Papua," katanya.