ANIMO MASUK TEKNIK METALURGI UPN VETERAN YOGYAKARTA CUKUP TINGGI

  • Rabu 29 Juli 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 3247
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN - Hadirnya Program Studi Teknik Metalurgi UPN Veteran Yogyakarta merespon Peraturan Pemerintah yang merujuk UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Dalam UU tersebut mengharuskan semua bahan tambang diolah dan dimurnikan dahulu di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambahnya sebelum diekspor ke luar negeri. Dalam UU tersebut juga mewajibkan pertambangan logam harus membuat pabrik pengolahan atau ekstraksi logam dari biji batuan.

Maka dari itu, tentu memerlukan banyak SDM. Untuk merespon hal tersebut, UPN Veteran Yogyakarta telah mendirikan Prodi Teknik Metalurgi yang tahun ini telah memasuki tahun ke-3.

Dekan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) UPN Veteran Yogyakarta Sutarto mengungkapkan saat ini juga sudah banyak dibangun smelter sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja lulusan Teknik Metalurgi.

"Teknik Metalurgi ke depan akan sangat prospek, jadi kalau saya lihat animonya cukup besar yang akan masuk ke Teknik Metalurgi," ujarnya Rabu (29/7/2020).

Sutarto mengungkapkan status UPN Veteran Yogyakarta yang berubah dari swasta yayasan menjadi PTN di bawah Kemendikbud ini semakin membuat lulusan SMA tertarik untuk masuk UPN Veteran Yogyakarta.

"Ada dua faktor, pertama (UPN) menjadi PTN, kedua, metalurgi merupakan program studi baru yang belum banyak di Indonesia dan kebijakan pemerintah yang mengharuskan perusahaan pertambangan untuk mendirikan atau membangun smelter metalurgi," kata dia.

Saat ini, akreditasi Prodi Teknik Metalurgi UPN Veteran Yogyakarta sedang dalam tahap assessment.
Borang akreditasi telah dimasukkan sejak tahun lalu dan saat ini tengah dilakukan visitasi assessment secara daring.

"Tetapi kan minimal sudah terakreditasi ketika kita sudah diterima memasukkan borang itu sudah terakreditasi. Setelah visitasi akan berbuah nilai. Assessment lapangan sampai besok," ungkapnya.

Meski belum meleluluskan mahasiswa Prodi Teknik Metalurgi, sebab tahun ini merupakan tahun ketiga hadirnya Prodi Teknik Metalurgi, namun ia mengatakan prospek lulusan Teknik Metalurgi dinilai baik.

Terlebih ada kebijakan pemerintah yang mengharuskan perusahaan pertambangan membangun smelter.

"Artinya beberapa sudah jadi, beberapa sedang dibangun Insyaallah setelah lulus kan banyak diperlukan ke dunia kerja. Itu salah satu kenapa kita mendirikan Teknik Metalurgi," tuturnya.

Setiap tahunnya, Prodi Teknik Metalurgi UPN Veteran Yogyakarta menerima sebanyak 60 mahasiswa yang terbagi menjadi dua kelas. Diharapkan lulusan Teknik Metalurgi UPN Veteran Yogyakarta ini cepat terserap di dunia kerja.

Teknik Metalurgi yang berada di bawah Jurusan Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta ini sudah banyak menjalin kerja sama kegiatan pertambangan yang melibatkan FTM dengan banyak perusahaan pertambangan di Indonesia.

"Sekarang baru mulai ada beberapa yang melibatkan langsung Prodi Teknik Metalurgi dengan beberapa perusahaan. Jadi kami mendirikan prodi kan bukan sekadar mendirikan agar mahasiswa masuk sini, tapi kan ketika kita mendirikan prodi karena keinginan kita semua lulusan bisa terserap dunia kerja," jelasnya.

https://jogja.tribunnews.com/2020/07/29/animo-masuk-teknik-metalurgi-upn-veteran-yogyakarta-cukup-tinggi?page=2