YOGYA, KRJOGJA.com - Learning Express (LeX) kerjasama UPN dan Singapore Polytechnic resmi dibuka, Sabtu (31/03/2018) di Ruang Seminar FTM UPN “Veteran” Yogyakarta. Dibuka langsung oleh Rektor Prof. Sari Bahagiarti, acara ini diikuti 27 peserta UPN dan 31 peserta Singapore Polytechnic, beserta fasilitator dan koordinator. LeX yang merupakan acara tahunan ini bertujuan sebagai ajang kerjasama pemuda dari berbagai negara ASEAN, menciptakan perubahan nyata di negara berkembang, dan belajar cara berpikir inovatif. “Program ini menyatukan mahasiswa dari berbagai jurusan se-ASEAN untuk bekerjasama dengan komunitas dan menciptakan sebuah produk yang nantinya berguna untuk pengembangan komunitas tersebut. Menggunakan metode Design Thinking, peserta LeX akan mendapatkan wadah untuk mengetahui bagaimana metode Design Thinking bisa membantu berpikir berbeda dan membuat hidup lebih baik,” ujar Soh Chee Meng selaku fasilitator dari Singapore Polytechnic kepada KRJOGJA.com. Nantinya para peserta akan tinggal selama 2 minggu di Desa Pakembinangun, Pakem, Sleman untuk merasakan langsung hidup bersama warga lokal dan mengobservasi kegiatan sehari-hari. “Kami akan membantu komunitas melalui metode Design Thinking untuk mengetahui kebutuhan mereka. Metode tersebut menuntut munculnya empati dan sensibiltas untuk mengetahui kebutuhan mereka, yang dilakukan melalui observasi dan wawancara. Setelah itu akan terbentuk persona dan ide awal, yang akan membantu untuk membuat protoype sebagai produk akhir,” terang Preeti Sharma perwakilan dari Singapore Polytechnic. Selain bersama UPN, LeX juga diselenggarakan di berbagai tempat seperti China, Vietnam, Thailand, dan lain-lain, bersama partner universitas. Indonesia sendiri diwakili oleh UPN, UMY, dan UMM. (MG 19)