SLEMAN- Guna mempromosikan UPNVY, 12 Mahasiswa asing dari 12 negara belajar di UPN “Veteran” Yogyakarta. BSBI merupakan program unggulan Kementerian Luar Negeri RI untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat internasional. Selama 3 bulan, pemuda dan pemudi asing berusia 21-27 tahun itu tinggal di berbagai kota di Indonesia (Padang, Yogyakarta, Banyuwangi, Denpasar, Makassar, dan Kutai Kartanegara).

Demikian disampaikan Rektor UPNVY, Prof Sari Bahagiari K, saat membuka acara Senin (2/03/2018) di Kampus UPN Babarsari.

Dihadapan para Mahasiswa Sari mengatakan apresiasi terhadap Kementerian Luar Negeri khususnya Direktorat Diplomasi Publik yang telah memberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan program BSBI di kampus kami, serta jurusan Hubungan Internasional yang telah menjalin hubungan baik dengan Direktorat, sehingga mampu menjalankan tugas berkonstribusi ke Negara.

“Semoga peserta BSBI dapat pengalaman berharga selama belajar di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta,” tuturnya.

Hingga tahun 2018 ini, BSBI sudah diselenggarakan selama 15 tahun dan telah memiliki 776 alumni yang tersebar di 69 negara. Dengan tema the Colour of Beautiful Indonesia, peserta BSBI 2018 ini akan belajar mengenai keanekaragaman budaya di negeri ini. Yang paling penting adalah kesempatan para penerima BSBI mengalami sendiri keberagaman secara langsung bersama masyarakat Indonesia, termasuk tinggal di Yogyakarta.

Untuk keenam kalinya, Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktorat Diplomasi Publik memberikan kepercayaan kepada UPN “Veteran” Yogyakarta, khususnya Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, untuk memberikan wawasan pengetahuan dan ketrampilan kepada 12 warga negara asing dari 12 negara selama 3 bulan dalam program BSBI. Hingga 2017, UPN “Veteran” Yogyakarta sudah memiliki 54 alumni yang berasal dari lebih 20 negara. Keberadaan peserta BSBI selama 3 bulan di kampus ini tentu saja juga memberikan sumbangan sangat penting bagi keberagaman di kampus ini.

Selama tinggal dan belajar di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta, peserta BSBI dapat berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa dan masyarakat. Be local atau belajarlah menjalani hidup dan belajarlah seperti orang Indonesia di kota Yogyakarta ini. Melalui kegiatan kuliah (tentang ekonomi, politik, multikulturalisme Indonesia, media, dan Islam), diskusi, site visits (ke LSM, UMKM, kantor pemerintah, dan tinggal di desa wisata), vocational activities (membatik kain dan topeng kayu, membuat gerabah, dan kaos jumputan), bahasa Indonesia, belajar menari, dan memainkan gamelan, para peserta BSBI diharapkan dapat mengenal lebih mendalam mengenai Indonesia.(dewi-humas)