Lakukan Penandatanganan MoU dengan Tomsk State University Rusia

  • Senin 14 Desember 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2766
  • 5 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Dalam rangka Dies Natalis ke-62, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Tomsk State University (TSU) Rusia, Selasa (8/12).

Penandatanganan MoU ini berlangsung secara daring dan diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kedua kampus ini. Mampu mewujudkan UPNVY menjadi universitas pionir pembangunan yang dilandasi jiwa bela negara di era global. Dan, membawa UPNVY menuju universitas bertaraf internasional yang memiliki daya saing di tingkat regional dan global.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow menggandeng TSU dari Rusia dan UPNVY untuk bekerja sama di bidang pendidikan tinggi. Kerja sama kedua universitas difasilitasi oleh KBRI Moskow.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus Azis Nurwahyudi beserta jajaran KBRI Moskow, Rektor UPNVY Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si beserta jajarannya, dan Rektor TSU Prof. Dr. Eduard Galazhinskiy beserta jajarannya.

Saat ditemui, Irhas Effendi menuturkan, dalam rangka implementasi menuju universitas bertaraf internasional, perlu adanya kerja sama dengan universitas lain yang memiliki ranking dan reputasi yang baik. Hal ini dilakukan juga agar UPNVY memiliki daya saing baik dalam skala nasional maupun internasional.

“Maka kami mengadakan kerja sama internasional untuk mendorong internasionalisasi. Nah, itu juga bagian dari upaya untuk implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU), yang salah satunya adalah dengan menghadirkan universitas bertaraf internasional,” ujar Irhas Effendi.

Irhas Effendi juga menyampaikan, TSU dipilih oleh UPNVY karena memiliki reputasi dan ranking yang baik. Pada tahun ini, TSU menduduki peringkat ke-4 perguruan tinggi terbaik di Rusia dan peringkat ke-250 perguruan tinggi terbaik dunia, berdasarkan QS World Ranking.

Selain itu, sebelum dilaksanakannya penandatanganan MoU ini sudah diadakan pula perencanaan roadmap atau peta jalan dari setiap prodi dan fakultas. Hal ini dilakukan dalam rangka implementasi IKU yang berhubungan dengan UPNVY menuju universitas bertaraf internasional.

“Inti dari kerja sama ini harus ada rencana aksi dan quick win,” imbuh Irhas Effendi.

Sebagai bentuk dari quick win tersebut, UPNVY akan mengadakan student exchange antara UPNVY dan TSU, lectoral exchange, research collaboration, joint publication, dan seminar bersama.

Pelaksanaan student exchange ini juga merupakan implementasi dari adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Kemdikbud. Selain itu diperlukan pula indikator program studi bertaraf internasional, dan indikator kemahasiswaan dan lulusan.

Selain kerja sama internasional, UPNVY juga mengadakan kerja sama nasional dengan berbagai universitas di Indonesia.

Irhas Effendi juga menjelaskan setiap tahunnya UPNVY menandatangani perjanjian target universitas untuk setahun ke depan dengan Mendikbud. Target-target tersebut harus tercapai dan terlaksana.

Irhas Effendi mengatakan, di era global saat ini, kolaborasi internasional telah menjadi kebutuhan vital bagi sebuah institusi untuk berkembang dan sukses, termasuk kerja sama antar universitas. UPNVY telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan sejumlah negara di Asia. Rektor UPNVY berharap adanya implementasi kolaborasi kerja sama dengan TSU dari Rusia.

Kepala UPT Bahasa dan Layanan Internasional UPNVY Dr Ir RR Rukmowati Brotodjojo, MAgr, mengatakan UPNVY juga telah mengadakan kerja sama internasional dengan universitas di Republik Ceko, Hungaria, Inggris dan Amerika. “Kami berharap tahun depan di kawasan Australia mungkin bisa ada kerja sama dengan universitas di sana, juga di kawasan ASEAN,” ujar Rukmowati.

Rukmowati juga menerangkan akan ada kerja sama di bidang penelitian dengan TSU antara lain di bidang geologi, pertanian, hubungan internasional, dan bahasa. “Di UPNVY ada UPT Bahasa nanti kita akan kerja sama untuk menyediakan layanan sesuai dengan kesepakatan bersama,” imbuh Rukmowati.

Sedangkan untuk kesiapan UPNVY, ia berkata infrastruktur kampus akan dibenahi dan UPNVY akan dibuat menjadi smart campus. Selain itu, fakultas yang ada di UPNVY akan menyusun kurikulum yang juga akan membantu dalam proses akreditasi.

Masih dalam rangkaian dari acara Dies Natalis UPNVY ke-62, UPNVY akan mengadakan acara peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menandai pembangunan smart campus oleh UPNVY. Acara ini akan digelar pada 14 Desember mendatang.

Dalam sambutannya, Azis Nurwahyudi menyampaikan apresiasi atas pertemuan dan terjalinnya kerja sama di tengah keterbatasan kondisi saat pandemi  Covid-19 ini. Menurut Azis Nurwahyudi, hubungan Indonesia dengan Rusia berlangsung dengan baik dan menuju pada kemitraan strategis. Kerja sama berkembang di berbagai bidang, antara lain pendidikan dan ilmu pengetahuan, termasuk kerja sama antar perguruan tinggi.

Azis Nurwahyudi menambahkan bahwa pada tahun ini Indonesia dan Rusia memperingati 70 tahun hubungan diplomatik. Penandatanganan kerja sama antara UPNVY dan TSU ini juga sebagai bagian yang memperkaya eratnya hubungan diplomatik kedua negara.

“KBRI Moskow sangat mendukung kerja sama antara UPNVY dengan TSU dan siap memfasilitasi untuk pelaksanaan program kerja sama,” kata Azis Nurwahyudi.

UPNVY dan TSU merancang program kerja sama untuk dikembangkan, seperti pertukaran mahasiswa dan pengajar, penyelenggaraan seminar, konferensi, penelitian, dan kuliah umum. Kerja sama lainnya adalah antar fakultas, antara lain teknologi mineral, geologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, ilmu sosial dan politik, ilmu-ilmu terapan, dan teknik lainnya, serta pengembangan budaya dan bahasa.

Rektor TSU Prof Dr Eduard Galazhinskiy menyampaikan, kerja sama internasional dan pengembangan hubungan, termasuk dengan Indonesia, merupakan salah satu prioritas pengembangan kerja sama, baik oleh pemerintah Rusia maupun TSU. Saat ini terdapat sejumlah 30 mahasiswa Indonesia belajar di TSU.

“Kami sangat senang mendalami budaya Indonesia dan saat ini terdapat peningkatan ketertarikan terhadap Indonesia di Rusia,” kata Rektor TSU yang dianugerahi penghargaan “Rector of the Year 2020” oleh Menteri Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Rusia pada 19 November 2020.

TSU merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Rusia dan dunia yang belokasi di Tomsk, Rusia bagian tengah, berjarak sekitar 3.645 km dari Moskow ke arah timur.

Lakukan Penandatanganan MoU dengan Tomsk State University Rusia • Radar Jogja (jawapos.com)