MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA RAIH PRESTASI DALAM JOINT CONVEX

  • Jumat 21 Januari 2022 , 11:53
  • Oleh : Dewi
  • 3013
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Jurnal mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta berhasil lolos dalam Joint Convex Bandung 2021. Prestasi bertaraf internasional ini berhasil diraih oleh Kevin Prasetya, Rizki Adilaga, Aji Darma Maulana, Nurwanti Ibtisamah Sagala, dan Tedy Wiku Setiaji.

Terdapat dua jurnal yang ditulis. Pertama, Technical Multi-Base Rover Acquistion and Base Map Data – Based Processing in Overcoming Pitfall of Undercorrected and Overcorrected in Geomagnetic Method. Kedua, Technical Processing – Acquisition in Geomagnetic Method Study Case: Extends the Measurement Area by The Difference in Base Time.

 

“Dalam akuisisi data magnetic geofisika yang menggunakan metode multi-base rover sangat mungkin terjadi adanya kesalahan koreksi baik itu undercorrected maupun overcorrected. Metode ini memerlukan langkah processing yang berbeda dibandingkan dengan single base processing,” ujar Kevin Prasetya sebagai salah satu anggota tim.

Jurnal ini menggunakan metode multi-base rover yang diujikan pada tiga variabel dengan enam buah kondisi unik yang menyebabkan perbedaan parameter. Mulai dari perbedaan litologi, perbedaan trend variasi harian, hingga perbedaan nilai datum yang disebabkan oleh keadaan cuaca awal pengukuran,

‘’Saat melakukan penelitian geofisika, signal to noise ratio yang didapatkan pada serangkaian kegiatan akuisisi akan sangat memengaruhi tahapan processing serta output yang dihasilkan. Oleh sebab itu, paper ini menawarkan sebuah metode yang dapat meningkatkan S/N ratio pada domain metode geomagnetic,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Geofisika tersebut saat menjelaskan alasannya mengambil tema ini.

Perlu diketahui bahwa prestasi ini bukan yang pertama kali bagi Kevin. Sebelumnya, ia telah mengikuti berbagai kegiatan relawan di acara geosains sejenis. Baik itu PIT HAGI 2020, PIT IAGI 2020, HUT IAGI 2020, HUTRI bersama IAGI, Joint Convex Bandung 2021, hingga di acara yang akan datang yakni PIT IAGI 2022 di Makassar.

Dengan berbagai pengalaman tersebut, Kevin memberikan tips bagi mahasiswa yang lainnya. “Kita harus sering sering aktif di dunia perkuliahan ini dan membangun koneksi dengan mahasiswa lain maupun dosen. Salah satu paperku yang lolos ICEMINE sendiri juga merupakan ajakan dari dosen untuk meneliti sumber getaran untuk metode seismic refraksi.”

Melalui jurnal ini, Kevin turut mengungkapkan harapannya. “Semoga dengan adanya penelitian ini bisa didapatkanya sebuah konklusi berupa metode akuisisi yang paling tepat. Dengan begitu, dapat mengkompensasi ketiga buah varialle, yakni fungsi posisi, fungsi posisi dan waktu, fungsi waktu awal,” pungkasnya.