MAHASISWI FTI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERHASIL RAIH PRESTASI DI KEJUARAAN KIMIA TINGKAT NASIONAL
Sleman – Mahasiswi UPN “Veteran” Yogyakarta Jurusan Teknik Kimia berhasil mendapatkan juara 2 dalam kompetisi Isoterm Oktan 2022 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka adalah Anisa dan Dian Prasetyani Basuki yang tergabung dalam Tim To-Wash.
Isoterm sendiri merupakan bagian kompetisi festival kimia tingkat nasional bernama Oktan 2022. Kompetisi ini mengharuskan peserta untuk menghasikan inovasi dan mengatasi permasalahan di sekitar yang diwujudkan dalam karya tulis ilmiah. Hal tersebut menjadi bagian untuk mengelola lingkungan hidup dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
Dalam kompetisi ini, tim dari UPN “Veteran” Yogyakarta mengajukan inovasi yang bertajuk To-Wash. Inovasi tersebut berfungsi untuk mengoptimalisasi proses sanitasi limbah cair tahu berbasis sensor menggunakan polyethylene terephthalate dan fly ash sebagai adsorben dengan bantuan koagulan moringa oleifera. Selain mengolah limbah cair tahu agar bisa digunakan kembali, To-Wash juga membantu menyeimbangkan antara kemajuan industrI dengan terciptanya lingkugan yang sehat.
“Kami memilih limbah cair tahu dikarenakan sempat membaca berita bahwa salah satu sumber air utama di Gunungkidul tercemar oleh limbah cair tahu. Namun, belum ada tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujar Dian menjelaskan latar belakang penemuannya.
Meski demikian, inovasi ini tidak hanya berfokus pada satu wilayah saja karena penemuan bisa diterapkan pada pabrik tahu yang beroperasi di sekitar sungai. Hal ini mengingat parameter yang digunakan juga cukup fleksibel, yakni Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS).
“Untuk persiapan kami cukup lama. Dari proses membuat abstrak hingga pembimbingan untuk membuat proposal. Sekitar tiga bulan untuk bisa menuju ke final,” tutur Anisa menjelaskan persiapan dalam menjalani kompetisi ini.
Pada proses persiapan ini, mereka dibimbing oleh Perwitasari, ST. MEng yang merupakan salah satu dosen di Jurusan Teknik Kimia. “Saya sangat senang, bersyukur, dan bangga. Melalui kerja keras, tekad yang kuat, dan pantang menyerah dari mahasiswa untuk ikut kejuaraan ini sehingga bisa mendapat juara kedua,” ungkapnya menanggapi prestasi ini.
Perwitasari juga menyebutkan bahwa Jurusan mendukung penuh mahasiswa dalam mengikuti berbagai kompetisi. Dirinya menyebutkan bahwa banyak terdapat sesi diskusi antara ia sebagai pembimbing dengan mahasiswa.
Melalui prestasi ini, Perwitasari juga turut mengungkapkan harapannya. “Semoga prestasi ini bisa memberi motivasi. Tidak hanya untuk mahasiswa Teknik Kimia, tetapi juga mahasiswa jurusan lainnya agar bersemangat mengikuti perlombaan baik tingkat universitas, nasional, maupun internasional. Untuk To-Wash ini inovasi yang bagus dan ingin saya kembangkan prototypenya supaya bisa dipakai dalam bentuk pengabdian ke masyarakat.”