Peneliti UPNVY Pasang Empat Alat Deteksi Longsor

  • Rabu 30 Desember 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2176
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

BANJARNEGARA – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kembali memasang alat deteksi dan peringatan dini (ADPD) tanah longsor di Jawa Tengah. Alat tersebut merupakan alat ke empat yang dipasang oleh peneliti UPNVY. Alat pertama dipasang di Kabupaten Purworejo, alat kedua dan ketiga dipasang di dusun Slatri, Kecamatan Karangkobar, dan dusun Majatengah, desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Dan yang ke empat dipasang di daerah perbukitan di dusun Maja Tengah, desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Senin (28/12).

Alat ini merupakan salah satu luaran Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) yang dilaksanakan oleh Tim Peneliti dari UPNVY yaitu Prof Sari Bahagiarti dan Dr. Heru Sigit Purwanto bersama mahasiswa Jurusan Teknik Geologi yang memanfaatkannya untuk penelitian Tugas Akhir.

ADPD Tanah longsor, kata Prof Sari mampu mendeteksi gejala tanah longsor berupa pergeseran tanah, rekahan tanah, dan sekaligus memberikan peringatan dini kepada warga terhadap kemungkinan kejadian tanah longsor.

“Cara kerja alat pada prinsipnya, jika ada pergerakan dan pergeseran tanah dan akan mendeteksi dengan sensor yang ada. Selanjutnya alat akan membunyikan sirine, mengirimkan berita melalui gelombang radio FM tertentu, dan mengirimkan info melalui SMS kepada perangkat dusun/desa/warga terkait.” Jelasnya.

Alat dilengkapi pula dengan solar cell guna memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya.

Setelah alat tersebut dipasang, para peneliti mengajak warga dan tokoh masyarakat setempat untuk mengikuti pelatihan guna mengetahui cara kerja alat dan menentukan jalur evakuasi apabila ADPD itu mendeteksi ancaman bahaya longsor.

Dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat pemasangan alat karena merupakan daerah rawan bencana longsor terutama jika musim penghujan. Desa Bojanegara sendiri terletak lebih kurang 15 km dari Kota Banjarnegara ke arah Kota Wonosobo. Desa ini berada pada ketinggian lebih kurang 700 mdpl (meter dari permukaan laut) dan terletak di pinggir sungai Serayu.(wwj/humas)