UPN “VETERAN” YOGYAKARTA DORONG JURNALIS MUDA TINGKATKAN PUBLIKASI

  • Selasa 08 Maret 2022 , 12:26
  • Oleh : Dewi
  • 2445
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sikap UPN “Veteran” Yogyakarta memberikan pelatihan dasar-dasar jurnalistik bagi para calon anggota jurnalis muda. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu, (5/3/2022) lalu.

“Bentuk kontribusi pers sendiri adalah dengan menjalankan fungsi informasi, sarana demokrasi, dan kontrol sosial. Terlebih, bagi pers mahasiswa yang memang cakupan utamanya di lingkungan kampus. Penting di sini karena isu tingkat universitas biasanya tidak terakomodir media arus utama,” jelas Pemimpin Umum LPM Sikap, Arinda Qurnia.

Arinda menjelaskan bahwa menjadi jurnalis muda juga bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri. Banyak pelajaran dalam proses produksi berita. Mulai dari berpikir kritis, berkomunikasi secara terstruktur, interaksi dengan orang lain, hingga melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang.

Pelatihan ini nantinya akan dilaksanakan secara berkelanjutan selama delapan kali pertemuan. Materi yang dibawakan juga beragam. Baik itu berita dan bentuk liputan, etika jurnalistik, mekanisme kerja redaksi, hingga teknik reportase dan wawancara. Nantinya, para peserta pelatihan juga diberikan tugas untuk mengukur kemampuan mereka.

Pada kesempatan pertama, pelatihan diberikan oleh Dosen Ilmu Komunikasi, Sika Nur Indah. Ia memberikan materi mengenai berita dan bentuk liputan.

“Berita mendalam itu lebih kompleks. Permasalahan tidak hanya ditinjau dari satu aspek, tetapi dari berbagai sisi. Seolah-olah seperti kita melihat peristiwa dari atas sehingga terlihat secara keseluruhan,” ujarnya ketika menjelaskan mengenai in-depth reporting.

Sika juga menjelaskan mengenai tantangan liputan di masa pandemi yang memiliki banyak tantangan dan batasan. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan kemajuan teknologi yang ada tanpa harus pergi ke lapangan. Meski demikian, Sika juga berpesan untuk terus melakukan disiplin verifikasi karena sebuah berita tidak bisa didasarkan pada dugaan semata.

Melalui pelatihan ini, Arinda juga turut mengungkapkan harapannya. “Semoga para anggota muda bisa menyerap materi yang akan jadi pondasi awal. Jadi, setelah lulus pelatihan dasar bisa melahirkan karya jurnalistik sebagai bentuk kontribusi mereka sebagai pers mahasiswa. Baik itu bagi kampus maupun masyarakat umum,” pungkasnya.