UPN "VETERAN" YOGYAKARTA RAIH PENDANAAN PROGRAM MATCHING FUND TA 2022

  • Senin 25 Juli 2022 , 11:25
  • Oleh : Dewi
  • 2999
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman - Dosen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) yang di ketuai   Dr. Dyah Sugandini, SE.M.Si dan 4 anggotanya  yaitu Yuni Istanto, Muhammad Kundarto, Bambang Sugiarto dan Mohamad Irhas Effendi  berhasil meraih pendanaan riset dari Program Matching Fund (MF) Tahun Anggaran (TA) 2022.

MF merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Program ini bertujuan mendorong inovasi serta kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), pemerintah, dan juga masyarakat.  Selain itu untuk membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dilakukan melalui platform Kedaireka.

Rektor UPN "Veteran Yogyakarta", Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si menyampaikan bahwa Program Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah dan media peningkatan kolaborasi antara UPN Veteran Yogyakarta dengan mitra.

Ia menambahkan  perolehan pendanaan  Program Matching Fund TA 2022, dapat  memotivasi dosen lain melakukan riset. Pengalaman perolehan pendanaan ini bisa ditularkan sehingga semangat riset bisa tumbuh lebih subur di UPN “Veteran” Yogyakarta.

"Mudah-mudahan di batch berikutnya bisa ada yang lolos lebih banyak  lagi,” jelasnya.

Menurutnya riset menjadi salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Penelitian di perguruan tinggi harus sejalan dengan fokus dan rencana induk riset nasional.

Pengembangan riset harus memiliki peta jalan yang baik sehingga bisa mengarah ke komersialisasi. Pendanaan riset melalui Matching Fund, kata Rektor, adalah pendanaan yang dimatchingkan antara pendanaan Perguruan Tinggi, Mitra, dan Pendanaan Kementerian.

"Kami punya organisasi yang dikoordinasi dengan lembaga riset UPN Veteran untuk mendorong pengembangan riset. Sehingga cara-cara penyusunan riset dipahami oleh para dosen dan peluang-peluang adanya riset bisa tertangkap," paparnya.

Dr. Dyah Sugandini, SE, M. Si selaku ketua tim pengusul proposal program MF dari UPNVY mengangkat judul 'Komersialisasi Komoditas Pertanian Organik Sebagai Alternatif Pemulihan Ekonomi Melalui Peningkatan Produksi Hasil Pertanian pada Kelompok Tani di Dataran Tinggi Dieng'.

Di dalam program ini kolaborasi akan dilakukan dengan Kelompok Tani Perkasa 2 dan PT Dieng Agro Mandiri, sebagai mitra DUDI. Dr. Dyah Sugandini mengatakan kapasitas pertanian di Dataran Tinggi Dieng sangat besar, di mana lahan pertaniannya kurang lebih mencapai 10.000 hektar.

Akan tetapi Dataran Tinggi Dieng telah mengalami degradasi fungsi lahan, karena dominasi tanaman kentang tanpa diselingi dengan tanaman lain, sehingga lahan pertanian menjadi kritis.

"Sustainability ekonomi hijau belum diterapkan pada produksi pertanian di Dataran Tinggi Dieng. Petani belum mampu membuat pupuk organik berkualitas baik, serta belum memiliki fasilitas untuk membuatnya," ungkapnya.  

Sebelumnya penerimaan proposal program Kedai Reka Matching Fund 2022 periode ke 3 dilaksanakan pada 1 Juli hingga 14 Juli 2022. Untuk memfasilitasi dan mempercepat pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi, serta membangun kapasitas perguruan tinggi.