Ini Pesan Menko Maritim Kepada Mahasiswa UPNVY

  • Jumat 09 Februari 2018 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1710
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan membeberkan pentingnya infrastruktur untuk membangun Indonesia guna memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa.

Pesan itu ia sampaikan saat memberikan kuliah umum dengan tema Pengembangan Industri dan Jasa Maritim Indonesia untuk Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia di Auditorium UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Kampus Condong Catur, Jumat (9/2/2018) pagi.

Di hadapan mahasiswa dan dosen UPNVY Luhut menyampaikan berbagai perkembangan ekonomi dari berbagai sektor. Menurutnya, infrastruktur saat ini terus digenjot bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga ASEAN soal belanja infrastruktur yang akan selesai maksimal pada 2019.

“Tahu enggak para mahasiswa, peningkatan pariwisata Indonesia di ASEAN sekarang terbesar hampir 26 persen, kenapa bisa karena kita perbaiki infrastrukturnya itu kan menciptakan lapangan kerja,” ungkap Luhut.

Luhut meminta UPNVY yang selama ini terkenal dengan Fakultas Teknologi Mineral untuk memperkuat bidang teknologi informasi. Menurutnya ke depan akan terus terjadi perubahan, seperti pembangunan industri kawasan luar Jawa. Pemerintah selalu menggandeng perguruan tinggi dalam pembangunan, seperti pembangunan Light Rail Transit (LRT) melibatkan 600 vendor, seperti PT. INKA, beberapa perguruan tinggi yaitu UPN, UGM, ITS, ITB.

“UPN ikut jadi vendor, tetapi saya tidak tahu dapat tugas bikin apa itu, yang jelas ikut,” ujarnya.

Ia mengingatkan pentingnya alihteknologi yang harus diikuti semua pihak karena merupakan suatu tuntutan. Ia mengatakan penguasaan teknologi adalah hal yang sangat penting saat ini. Tren perkembangan teknologi seperti artificial intelligence, menjadi tantangan para mahasiswa. 

“Kita boleh belajar dari China juga lah, masak enggak boleh, di sana sudah tidak lagi made in China tetapi create in China, karena beda. Kita harus membuat create in Indonesia, artinya barang itu dibuat di Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, situasi global politik, yang berkembang pesat, menurut Menko Luhut juga menjadi tantangan generasi muda. 

Geopolitik saat ini dimana Amerika Serikat mengurangi impor minyak dari Saudi. Sekarang Saudi membuka perdagangannya dengan Cina dan Rusia karena perekonomiannya defisit. "Politik Saudi Arabia sekarang lebih agresif, mereka juga lebih terbuka, seperti sudah membolehkan perempuan menyetir mobil, yang dianggap korupsi ditangkap, dan lain-lain," terang Menko Luhut.

Rektor UPNVY Prof. Sari Bahagiarti K menjelaskan, kuliah umum itu digelar sebagai kelanjutan kerja sama sebelumnya, antara Pushankam UPNVY dengan Kemenko Bidang Maritim yang telah menghasilkan empat karya buku tentang kemaritiman. Kembali ke Laut, Industri dan Jasa Maritim dalam Visi Poros Maritim Dunia, Melancong Ke Laut : Tata
Kelola Pariwisata Maritim Indonesia, Membangun dari Laut, Industri dan Jasa Maritim Indonesia, serta Mengamankan Laut : Tata Ruang dan Keamanan Maritim.

“Semoga kemaritiman bisa selalu hadir di pikiran masyarakat terutama mahasiswa sehingga bisa membumikan poros maritim, membuka cakrawala dalam melihat Indonesia sebagai salah satu kekuatan maritim terpenting di dunia,” ungkap Sari saat memberikan sambutan di acara yang sama. (wwj/humas)