IPK Tinggi Dapat Laptop dari Pak Menteri
Empat mahasiswa program Beasiswa Bidikmisi tidak menyangka membawa pulang hadiah laptop saat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir hadir di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (22/7/2017).
Salah satu di antaranya adalah Usholia, mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), yang sukses meraih IPK 3,95 pada semester tiga lalu. Ia hadir bersama ratusan peserta Bidikmisi lainnya dari berbagai universitas menghadiri Deklarasi Antiradikalisme Perguruan Tinggi di DIY.
“Saya kaget dapat laptop dari Pak Menteri. Laptopnya saya mau gunakan buat kuliah,” ujar Usholia yang akrab disapa Lia.
Ditemui di ruang Humas UPNVY, Senin (24/7/2017), Lia mengatakan awalnya orang tuanya tidak mendukungnya untuk melanjutkan ke bangku kuliah karena keterbatasan biaya. Orangtuanya menyarankan agar Lia langsung bekerja setelah menamatkan SMK pada tahun 2015.
“Orangtua saya petani. Bapak ibu takut kalau saya kuliah biaya dari mana,” ujarnya lirih.
Selama setahun dirinya bekerja menjadi staf administrasi di industri rumahan dekat rumahnya. Lia dipercaya untuk mengurus pembukuan keuangan penjualan dan stok barang. Dengan gaji Rp750 ribu per bulan, ia gunakan untuk membiayai kebutuhannya dan membeli buku latihan soal.
Sibuk bekerja tak menyurutkan niatnya untuk melanjutkan kuliah. Di waktu senggang ia sempatkan untuk belajar. Akhirnya pada tahun 2016, perempuan kelahiran Bantul, 23 April 1997 berhasil diterima di Prodi Akutansi, UPNVY melalui jalur Bidikmisi SBMPTN.
“Alhamdulillah dapat Bidikmisi, sehingga kuliah saya gratis. Orangtua saya akhirnya mendukung karena tidak membebani,” katanya.
Anak tunggal dari Wahono dan Surip ini sudah berprestasi sejak duduk di SMK N 1 Bantul. Ia pernah menjadi juara I saat mengikuti lomba cerdas cermat perpajakan tingkat Kabupaten, dan menjadi juara ke II tingkat Provinsi di kejuaraan yang sama diselenggarakan oleh UNY dan Kanwil Pajak.
Kecintaannya pada ilmu Akutansi semakin tumbuh setelah ia bergabung dengan Acaounting Study Club, kegiatan kemahasiswaan di UNVY. (wwj/humas)