Pemerintah Gandeng UPNVY Bangun Jalur Rel Ganda Kereta Api

  • Selasa 13 Februari 2018 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1621
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN – Saat ini pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, salah satunya yaitu pembangunan proyek Terowongan Notog BH 1440. Pembangunan terowongan untuk lintasan ganda kereta api yang berlokasi di Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini melibatkan berbagai pihak antara lain BUMN dan perguruan tinggi.

UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) turut berkontribusi pada pembangunan proyek terowongan double track pertama di Indonesia dan proyek terpanjang di Indonesia sepanjang 471 meter tersebut.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan Kuliah Umum dengan tema Pengembangan Industri dan Jasa Maritim Indonesia untuk Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia di Auditorium UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Kampus Condong Catur, Jumat (9/2/2018).

“UPN ikut jadi vendor, tetapi saya tidak tahu dapat tugas bikin apa itu, yang jelas ikut,” ujar Luhut didepan 2000 mahasiswa dan dosen UPNVY.

Dosen Fakultas Teknologi Mineral yang juga merupakan ahli bidang mekanika batuan Dr. Ir. Singgih Saptono, MT mengatakan UPNVY terlibat pembangunan proyek terowongan Double Track kereta api Notog sejak awal tahun 2017, terowongan Jalan Tol Cisandawu sejak pertengahan tahun 2017 dan proyek terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung sejak November 2017.

Singgih yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tersebut mengatakan dalam pembangunan ini ia melibatkan tim riset dari UPNVY yang terdiri dari mahasiswa Teknik Pertambangan tingkat sarjana dan magister.

“Mahasiswa Teknik Pertambangan baik S1 dan S2 ada mata kuliah geomekanika. Jadi meraka bisa terlibat dalam riset ini,” ujar Singgih di Rektorat UPNVY, Selasa (12/2/2018).

Metode pembangunan terowongan dengan menggunakan metode New Austrian Tunnel Method (NATM). Metode ini diterapkan pada batuan setengah keras yaitu di Notog dan batuan sangat lemah di Cisumdawu.

“Terowongan Notog adalah terowongan kereta api pertama yang dibuat oleh putra putri bangsa Indonesia secara full mechanic. Sementara Cisumdawu merupakan hasil tranfers of knowledge dan teknologi dari China ke Indonesia,” katanya.

Terowongan Notog ini merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto.

Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun pada tahun 1914-1915 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS). Terowongan Notog merupakan terowongan single track lengkung, yakni jalur berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit Gamping di Desa Notog Kecamatan Patikraja. 

Sedangkan terowongan Notog baru yang saat ini dibangun berada di sisi selatan terowongan lama yang berjarak sekitar 200 meter.

Direncanakan terowongan yang memiliki diameter 9,3 meter akan selesai pada Desember 2018. (wwj/humas)