Pimpinan UPN Veteran Yogyakarta Gelar Audiensi dengan BEM, Dengarkan Aspirasi Mahasiswa

  • Selasa 19 November 2024 , 05:58
  • Oleh : Dewi
  • 162
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA – Rektor dan pimpinan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar audiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) dan fakultas pada Senin (18/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara pimpinan universitas dan mahasiswa, sekaligus menjadi wadah penyampaian aspirasi.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., mengatakan, audiensi ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk menciptakan transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan kampus.

“Kami mendengarkan langsung masukan, keluhan, serta harapan dari mahasiswa. Kolaborasi antara mahasiswa dan pimpinan universitas sangat penting untuk membangun UPN Veteran Yogyakarta yang lebih baik,” ujar Rektor dalam sambutannya.  

Selain Rektor UPN Veteran Yogyakarta, turut hadir dalam acara audiensi tersebut yakni para Wakil Rektor, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Kepala , Dekan, dan Wakil Dekan. Dalam audiensi tersebut, terdapat delapan isu utama yang dibahas, meliputi Dinamika Layanan Website, Transformasi UPN Veteran Yogyakarta sebagai BLU, Pemenuhan Rasio Dosen dan Mahasiswa, dan Kajian Semester Antara.

BEM KM dan Fakultas UPN Veteran Yogyakarta juga menyampaikan aspirasi terkait Sistem Penetapan UKT Tahun TA 2024/2025, Fasilitas Disabilitas, dan Peremajaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.

Ketua BEM KM UPN Veteran Yogyakarta, Muhammad Anas Robbani, mengapresiasi pimpinan Kampus Bela Negara yang sudah bersedia duduk bersama dan mendengarkan keluhan mahasiswa.

“Harapan kami, hasil dari audiensi ini dapat ditindaklanjuti dengan langkah konkret demi kesejahteraan mahasiswa. Kami paham, beberapa hal yang kami tuntut bukanlah hal yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, butuh waktu 1-2 tahun atau lebih” ungkap Presiden BEM KM.

Audiensi berlangsung dalam suasana dialogis dan kondusif, dengan kedua belah pihak saling berdiskusi secara terbuka. Pimpinan universitas menanggapi setiap pertanyaan dengan komitmen untuk mencari solusi terbaik.