147 Peserta Mengikuti Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan 2020

  • Senin 20 Juli 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2392
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman-Program Studi  Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta  menggelar Seminar  Nasional  Teknik  Kimia Kejuangan 2020 (SNTKK 2020). Kegiatan ini diikuti  147 peserta yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 14 dan 15 Juli 2020 secara daring menggunakan aplikasi telekonferensi. 147 peserta yang terdiri dari 101 peserta pemakalah dan 46 peserta non pemakalah dengan profesi sebagai akademisi, praktisi dan mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari wilayah Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Riau.

Dr. Avido Yuliestyan, S.T., M.Sc. selaku  ketua  penyelenggara  mengatakan  ada 81 makalah yang dipresentasikan dan  dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan 2020. Topik yang diangkat pada SNTKK 2020 adalah “Pengembangan Teknologi Pemrosesan Bahan Untuk Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Alam Dalam Rangka Kemandirian Nasional dan Pertahanan”. Oleh karenanya, SNTKK 2020 menghadirkan pembicara kunci dengan latar belakang bidang keahlian yang sangat relevan yakni Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc. DESD (Rektor Universitas Pertahanan) dan Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng. (Departemen Teknik Mesin dan Industri, UGM). SNTKK yang merupakan kegiatan rutin tahunan Jurusan Teknik Kimia, FTI, UPNVY dan menjadi sarana komunikasi bagi para peneliti dari perguruan tinggi, institusi pendidikan, serta lembaga penelitian maupun industri, dalam mengembangkan teknologi kimia untuk pengolahan sumber daya alam Indonesia, dibuka secara resmi oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta Dr. Muhammad Irhas Effendi, M.S.

Avido menambahkan bahwa upaya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negara dilakukan melalui beberapa kontribusi berupa ketertiban masyarakat yang inklusif, pertahanan berdaya gentar tinggi dan keamanan instansi yang bermartabat. Kontribusi penelitian penting diwujudkan dengan terbukanya kesempatan kerja sama penelitian dengan fokus kepada material sebagai daya dukung teknologi pertahanan dan keamanan Indonesia. Topik “beyond paper” yang sangat menarik dan menginspirasi para peniliti untuk dapat meningkatkan kualitas hasil penelitiannya, yang mana sebelumnya hanya sebatas produk saintifik menjadi produk industri yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Ia berharap motivasi kepada para peserta untuk menghadapi kondisi pandemi Covid-19 dengan kehidupan normal baru yang harus dijalani secara positif. Selain itu diharapkan dengan kondisi saat ini dapat menjadikan Bangsa Indonesia lebih inovatif, cerdas dan kreatif dalam menghadapi situasi.